Monday 20 April 2015

Hujan Selalu Bercerita..

Rintik hujan tidak bisa memilih dimana ia akan jatuh..
Namun setiap partikel air sejatinya mengerti..
Banyak permukaan yang bisa ia basuh..

Tidak semua butir jatuh ke dahan..
Mengairi tanaman dan pepohonan..
Tidak pula semua bulir menetes ke comberan..
Terseret arus..bercampur lumpur..
Kulitnya terhempas..jernihnya terampas..

Lelah mengalir..
Lupa tujuan..
Sebagian hujan hinggap tergenang..
Hanya diam menatap langit..
Menikmati hidup yang berlalu-lalang..
Tanpa menyadari bahwa Matahari merenggut nyawa-nya secara perlahan..

Rintik hujan tidak bisa memilih dimana ia akan jatuh..
Awan yang mengandung hanya bisa berkabung..murung..
Melihat angin tak berhenti membelai hujan..hingga butir-butir lupa untuk apa ia diciptakan..

Tapi cobalah sadari..
Betapa Bijaksana nya Raja Langit dan Bumi..
Tidak kah kau melihat rumput-rumput yang menjuntai di dinding comberan..?
Bukankah semak belukar tumbuh menjalar di tepi jalan..?
Rintik hujan tidak bisa memilih dimana ia jatuh..
Namun detik menghidupkan pilihan kemana rintik dapat bersimpuh..

Sekejap..
Hanya sekejap..
Pada akhirnya semua akan lenyap..
Ada yang khidmat terserap..
Ada yang sempat hinggap..
Ada yang sekedar menguap..




Wollongong,



20 April 2015.
Hujan Angin.
Sangat dingin.